JAKARTA I GlobalEnergi.co – SKK Migas mengatakan kegiatan eksplorasi wilayah kerja (WK) Agung 1 dan 2 masih terus berjalan. Kedua WK tersebut baru saja menyelesaikan tahap studi seismik.
“Saat ini sedang dievaluasi hasilnya dan akan dilakukan interpretasi,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro di kantornya, Senin (6/5/2024).
Sebagai informasi, WK Agung 1 dan 2 ini dikelola oleh BP. Raksasa migas Inggris ini secara resmi mengantongi hak pengelolaan usai menjadi pemenang dalam lelang yang diumumkan pada Januari 2022.
Meski baru akan menginterpretasi hasil seismik, namun Hudi mengatakan sudah ada penjadwalan pengeboran kedua blok ini.
“Saat ini pengeboran dijadwalkan pada 2026,” ujarnya.
Adapun, Blok Agung I berlokasi di lepas pantai Bali dan Jawa Timur dengan perkiraan sumber daya atau recoverable resources mencapai 985 miliar kaki kubik (billion cubic feet/Bcf). Sementara itu, Blok Agung II berlokasi di lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur dengan perkiraan sumber daya mencapai 16,5 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/Tcf).
Adapun, Blok Agung I itu dimenangkan BP Agung I Limited dengan nilai tanda tangan bonus atau signature bonus sebesar 100.000 dollar AS. Sementara komitmen pasti 3 tahun dipatok sekitar 2,5 juta dollar AS dengan rencana kerja G&G dan seismik 2D 2.000 kilometer untuk mengelola blok sepanjang 6.656,73 kilometer persegi tersebut.
Di sisi lain, Blok Agung II dikelola BP Agung II Limited dengan nilai tanda tangan bonus mencapai 100.000 dollar AS dan komitmen pasti mencapai 1,5 juta dollar AS dalam kurun 3 tahun kerja.jef