JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Amythas memenangkan lelang kontrak pekerjaan konsultan Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan transmisi pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II ruas Batang-Kandar Haur Timur senilai Rp64,9 miliar.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Proyek Cisem Tahap II Zainal Abidin dan Direktur Utama PT Amythas Erie Heryadi di Dejava Hotel Bandung, Selasa (3/4/2024). Seremoni itu turut disaksikan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman, Koordinator Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Agung Kuswardono dan Koordinator Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Erikson Alfredo Simanjuntak.
“Kita bersama-sama membuat skenario-skenario untuk terobosan agar proyek Cisem Tahap II ini jangan sampai melewati target tahun 2025,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (6/4/2024).
Proyek Cisem merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur. Proyek Cisem Tahap II ini rencananya akan dilaksanakan selama 17 bulan. Rencananya, proyek itu bakal menelan investasi sekitar Rp 3,05 triliun dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract untuk periode 2024-2026 dengan mekanisme Kontrak Rancang dan Bangun (Design and Build).
Potensi permintaan gas dari pipa sepanjang 245 kilometer atau 4 kali lipat dari Cisem I ini di antaranya industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang. Kemungkinan permintaan gas berada di sekitar 5,8-12 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Selain itu, ada potensi konsumen komersial seperti hotel dan restoran, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMscfd dan berpotensi meningkat hingga 42 MMscfd. Potensi permintaan lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMscfd.
Laode mengatakan, pelaksanaan proyek menggunakan skema pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) karena masuk dalam kriteria pekerjaan mendesak dan kompleks berdasarkan Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia.
“Memang tantangannya lebih besar karena kalau Cisem Tahap I kan cuma 60 kilometer, sedangkan Cisem Tahap II ini 245 kilometer jadi tantangan-tantangannya cukup besar,” kata Laode.
Direktur Utama PT Amythas Erie Heryadi menilai, positif kepercayaan Kementerian ESDM untuk memilih pihaknya dalam pengerjaan konsultan MK Cisem Tahap II ruas Batang-Kandang Haur Timur.
“Tentunya kami setuju bahwa proyek ini tidak mudah, proyek ini cukup berat dengan waktu yang tersedia tadi hanya beda 2 bulan (dibanding dengan Cisem I) namun kilometernya 4 kali lipat dibandingkan dengan Cisem Tahap I, tentunya ini perlu kiat-kiat khusus dan ilmu-ilmu khusus untuk supaya bisa proyek selesai dengan lancar dan tepat waktu,” kata Erie.
Ia menilai, proyek ini terbilang prestisius karena menelan investasi yang relatif besar.
“Kami akan terus coba membantu semaksimal mungkin dan PT Amythas berkomitmen untuk memenuhi segala rencana dan target yang sudah ada,” tuturnya. agk