JAKARTA I GlobalEnergi.co – PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) menargetkan 11 program pengeboran sumur pengembangan pada enam lapangan di wilayah kerja (WK) Jabung tahun ini. Dua di antaranya yaitu pengeboran sumur eksplorasi NEB SUN-1 dan NEB BASE-3.
Rencana pemboran PCJL ini sebagai wujud pemenuhan komitmen kerja pasti di WK Jabung tahun 2023, dan untuk meningkatkan produksi minyak. Program pengeboran tahun ini diharapkan dapat menambah produksi minyak dan kondensat 1.122 barel minyak per hari (bph) serta 24 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) gas.
“Hingga saat ini tujuh sumur telah ditajak, yakni WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15, NEB-83 dan Gemah-75,” kata Field Manager PCJL, Rudy Hermawan dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Kamis (19/10/2023).
Sebagai informasi, PCJL telah mengoperasikan WK Jabung seluas 1.643 kilometer persegi di Provinsi Jambi sejak 2002. WK Jabung sebelumnya dioperasikan oleh Devon Energy. Pada 27 Februari 2023, PCJL secara resmi memulai masa perpanjangan kontrak sebagai operator WK Jabung untuk periode 2023 – 2043.
Sejak 2006, PCJL telah membukukan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 BOEPD. Pada 2022, PCJL catatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas.
Exploration Manager PCJL, Hendra Niko mengungkapkan, pada 2023 PCJL akan fokus dalam menemukan cadangan sumber daya migas baru di WK Jabung. Menurutnya dengan target Indonesia menuju transisi energi, maka keberadaan WK Jabung yang dikelola oleh PCJL menjadi selaras dengan target tersebut.
“Di WK Jabung, 65% produksinya adalah gas, hal ini terkait dengan pengendapan masa lalu materi pembuatan hidrokarbon yang kebanyakan gas,” ujarnya.
Program pengeboran tahun ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target produksi minyak 1 satu juta bph serta 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030. Guna mencapai target tersebut, sebagai salah satu KKKS, PCJL berkomitmen untuk melakukan eksplorasi secara agresif. agk