SURABAYA I GlobalEnergi.co – Melalui gerakan Peduli Daerah Aliran Sungai (Pedas) Besai, PLN Nusantara Power (PLL NP) lewat UPDK Bandar Lampung menelurkan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang bertujuan menurunkan laju sedimentasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Besai.
“Program Pedas Besai ini merupakan program PLN Peduli by PLN Nusantara Power yang memiliki rencana jangka panjang dalam upaya menurunkan laju sedimentasi di anak sungai yang pada akhirnya bermuara ke daerah intake PLTA Way Besai. Semakin tinggi tingkat sedimentasi, akan menyebabkan pengaruh terhadap operasi pembangkit,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmanysah dalam siaran pers, Jumat (25/8/2023).
Ruly mengatakan, program Pedas Besai ini sudah berjalan sejak tahun 2009. Pedas Besai I dilaksanakan di Sub DAS Way Ringkih, Pedas Besai II dilaksanakan di Sub DAS Way Lirikan, Pedas Besai III dilaksanakan di Sub DAS Way Petai, Pedas Besai IV di Sub DAS Way Cengkaan dan Pedas Besai V berlokasi di Sub DAS Way Air Hitam. Dimana memanfaatkan lahan seluas100 hektare.
“Keberlanjutan program ini turut serta menyumbangkan dampak positif pada kualitas, kuantitas dan kontinuitas air yang baik sebagai sumber energi bagi PLTA Way Besai guna memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Lampung,” ujar Ruly.
DAS Besai sendiri terdiri dari 10 sub DAS dengan total luasan tangkapan hujan mencapai 49,75 ha. Panjang sungai utama mencapai 19,7 km dan melewati 5 kecamatan.
Sebagian masyarakat di sekitar aliran Besai bermata pencarian sbagai petani kopi. Pembukaan lahan kopi besar-besaran menyebabkan gundulnya lahan hijau, yang menyebabkan tingkat erosi tanah menjadi tinggi. Konversi tersebut menyebabkan penurunan luasan tutupan hutan dari 58% menjadi 15% serta menurunnya area tampungan air PLTA Besai.
“Selain itu tingginya erosi akan menyebabkan tanah menjadi kurang subur karena unsur hara akan ikut terbawa air hujan sehingga produktivitas kopi akan berkurang.Karena itu leat program ini kami menyematkan komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar unit pembangkit,” kata Ruly.
Berkat kesuksesan program Pedas Besai telah mendorong berbagai instansi untuk melakukan studi banding ke PLTA Way Besai. Seperti pada, Senin (21/8/2023) Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis, sosiolog FISIP UI sekaligus Staf ahli Menteri Lingkungan Hidup Imam B Prasodjo serta PLN Indonesia Power UP Mrica melaksanakan studi banding ke PLTA Way Besai.
Yudistian menuturkan, kunjungan ke PLTA ini merupakan salah satu upaya mereplikasi program dari PLTA Way Besai. Dimana PLN Nusantara Power lewat UPDK Bandar Lampung telah sukses dalam menjalankan program TJSL ini, sehingga program ini berkelanjutan dalam memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“PLN Nusantara Power memberikan imbal jasa kepada masyarakat atas jerih payah dalam menurunkan laju erosi. Hasil kebun di tempat Program Pedas Besai menunjukkan produktivitas di atas rata-rata, ini menjadi semacam reward dan ekstra penghasilan bagi masyarakat dan mudah-mudahan Program ini menjadi sustainable dan apresiasi tinggi kepada PLN Nusantara Power yang tetap mempertahankan program ini dan mudah-mudahan terus berlanjut dan tetap mempertahankan keandalan dan operasi PLTA Besai, “ kata Yudistian.
Dalam kesempatan sama, Imam mengapresiasi Program TJSL Pedas Besai yang dilakukan PLN Nusantara Power UPDK Bandar Lampung selama ini.
”Ada tiga hal yang harus dijaga kesejahteraan manusia diperhatikan, lingkungan diperhatikan dan yang paling penting bahagia, kelompok masyarakat gotong royong terlibat bersama dalam Program TJSL Pedas Besai. PLN Nusantara Power bisa menjadi inspirasi di dalam pembangunan yang berwawasan Human Eco Happiness,” kata Imam.agk