Produksi Gas Lapangan Merakes Meroket

oleh -90 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Produksi gas dari Lapangan Merakes telah melewati proyeksi titik puncak produksi pada awal tahun ini. Lapangan yang sebagian besar hak pengelolaannya dimiliki oleh Eni East Sepinggan Limited (65 persen), perusahaan energi asal Italia, itu belakangan berhasil mencatatkan produksi di kisaran 790 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) awal tahun ini.

Padahal, hitung-hitungan Kementerian ESDM bersama dengan SKK Migas, memperkirakan produksi gas dari lapangan itu hanya dapat menyentuh di titik maksimal 368 juta MMscfd pada saat puncak produksi nanti.

“Eh, ini kabar bagus, itu Eni di Merakes produksinya kemarin hanya 90 MMscfd naik menjadi 790-an, naik beberapa kali lipat,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Artinya, terdapat kenaikan produksi yang signifikan mencapai 777 persen lewat laporan pengembangan lapangan itu pada awal tahun ini. Adapun, proyek ini mulai onstream pada April 2021 lalu.

Arifin mengatakan, kabar baik dari Lapangan Merakes itu bakal menghidupkan kembali pasokan gas di sistem Kalimantan Timur yang belakangan mengalami penurunan alamiah yang signifikan.

“Nanti LNG yang di Bontang bisa hidup lagi dari Lapangan Merakes,” kata dia.

Proyek pengembangan Merakes merupakan pengembangan lapangan gas laut dalam di lepas pantai Kutai Basin dengan kedalaman air kurang lebih 1500 m. Target tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 31,72 persen akan memiliki arti besar dalam menggerakkan perekonomian nasional. Proyek ini akan menghasilkan pendapatan pemerintah sebesar 1,6 miliar dollar AS serta akan membantu pemenuhan pasokan kebutuhan gas pipa di Kalimantan timur dan kebutuhan LNG, baik domestik maupun ekspor.

Eni East Sepinggan Limited turut bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi East Sepinggan (15 persen) dan Neptune Energi East Sepinggan B.V. (20 persen) untuk pengembangan lapangan tersebut. Adapun, pengembangan Lapangan Merakes dirancang untuk masa produksi 20 tahun.

Gas yang dihasilkan dari sumur bawah laut laut dalam Merakes akan dikumpulkan di manifold bawah laut dan diekspor melalui pipa bawah laut ke Floating Production Unit (FPU) Jangkrik yang terletak sekitar 45 kilometer dari manifold Merakes. Gas lapangan Merakes akan diproses di Jangkrik FPU dan diekspor ke Onshore Receiving Facility (ORF) di Senipah melalui jalur pipa ekspor Jangkrik yang ada. agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.