SURABAYA I GlobalEnergi.co – Perubahan Plan of Development (PoD) I Lapangan Asap, Kido dan Merah Wilayah Kerja Kasuari akan mendongkrak peningkatan investasi hingga 3.376,7 juta dollar AS etara dengan Rp 50 triliun dari sebelumnya sebesar 914 juta dollar AS atau setara dengan Rp 13,5 triliun. Revisi POD ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian nasional maupun daerah.
Penyerahan revisi POD I Lapangan Asap, Kido dan Merah Wilayah Kerja Kasuari dilakukan Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada Kepala SKK Migas Dwi Soejipto di sela acara meresmikan pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Lapangan Gas MDA dan MBH di Sheraton Surabaya, Rabu (8/2/2023).
Revisi POD I tersebut, kata Arifin, akan memberikan gross revenue sebesar 8,793 miliar dollar AS, biaya cost recovery sebesar 5,891 miliar dollar AS dengan bagian pemerintah mencapai 2,011 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 29,8 triliun dan bagian kontraktor sebesar 891,3 juta dollar AS atau setara dengan Rp 13,2 triliun.
Selain itu juga diteken Head of Agreement (HOA) dilaksanakan antara KKKS Genting Oil dengan Pupuk Kaltim. Penadantangan HOA akan mendukung penyediaan kebutuhan gas sebagai bahan baku pabrik Pupuk Kaltim yang akan dibangun di Fior Kabupaten Fakfak Papua Barat, dan ditargetkan akan komersil di Desember 2027.
“Diharapkan, proyek ini memenuhi kebutuhan pupuk di daerah dan nasional dalam rangka mendukung ketahanan pangan,” kata Arifin.agk