JAKARTA I GlobalEnergi.co – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) telah menandatangani head of agreement/HoA untuk jual beli gas bumi (non binding) dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dalam perjanjian jual beli ini HCML akan mensuplai gas kepada PGN sebesar 14 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk tahun 2022 hingga 2024, dan meningkat menjadi 25 MMscfd mulai 2025 dan seterusnya dengan harga 7 dollar AS per juta British thermal unit (MMBtu).
Sedangkan dengan PLN, HCML akan mensuplai gas sebanyak 25 MMscfd (interruptible) hingga 50 MMmscfd untuk 2023 dengan harga 6,98 dollar AS per MMBtu hingga 31 Desember 2030 saat berakhirnya kontrak bagi hasil produksi (PSC) atau tanggal pengakhiran perjanjian jual beli gas.
HoA antara HCML dan PGN ditandatangani oleh VP Marketing, Legal & Business Support HCML Wahyudin Sunarya dengan Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto. Sedangkan HoA dengan PLN ditandatangani bersama Direktur Gas dan BBM PLN Batu Bara, Rakhmad Dewanto.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama SKK Migas, sehingga kami dapat menandatangani HoA dengan PLN dan PGN agar realisasi penyerapan gas yang diproduksikan HCML dapat berjalan dengan baik,” kata Wahyudin dalam siaran pers, Jumat (25/11/2022).
Ia menjelaskan, sumber gas untuk memenuhi kedua kontrak perjanjian jual beli ini diambil dari lapangan MDA-MBH-MDK-MBF HCML yang berada di area kontrak bagi hasil Madura Strait.
HCML turut berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi migas nasional. Oleh karena itu HCML meminta dukungan kepada pemerintah dalam melaksanakan kegiatan operasi produksi gas di Jawa Timur untuk menjamin kelancaran dan keamanan operasi proyek di masa depan.
“Ini penting dalam menjaga citra HCML sebagai salah satu pemasok energi handal yang telah berada di Indonesia selama lebih dari 20 tahun, sekaligus menegaskan kembali komitmen berkelanjutan HCML untuk berinvestasi di blok Selat Madura guna mendukung kecukupan energi nasional, khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.agk