AKR Optimis Bisa Lewati Target Kinerja Tahun Ini

oleh -84 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. AKRA membukukan laba bersih senilai Rp 1,56 triliun per akhir September 2022. Jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih AKRA melesat 96,21% dimana laba AKRA pada periode tersebut hanya Rp 796,98 miliar

Naiknya laba bersih AKRA sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten distributor bahan bakar minyak (BBM) ini membukukan pendapatan Rp 34,37 triliun, naik 101,31% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,07 triliun

Asal tahu, manajemen AKRA merevisi panduan pertumbuhan laba setahun penuh dari 60% menjadi 70% pada tahun 2022. Sebagai perbandingan, laba AKRA pada tahun lalu sebesar Rp 1,11 triliun. Hitungan Kontan.co.id, AKRA membidik laba bersih setidaknya senilai Rp 1,9 triliun hingga tutup tahun ini.

Ini berarti, per kuartal ketiga 2022, AKRA sudah merealisasikan 82,1% dari target laba bersih yang dipasang tahun ini. Dus, manajemen meyakini AKRA mampu melampaui target yang dipasang.

“Harusnya bisa (melampaui target),” terang Direktur dan Corporate Secretary AKR Corporindo Suresh Vembu, Senin (24/10/2022)

Keyakinan ini seiring dengan optimisme manajemen terkait prospek bisnis AKRA. Permintaan bahan kimia dasar dan produk BBM yang didistribusikan AKRA ke berbagai sektor ekonomi seperti manufaktur, pertambangan, bunker, dan sektor transportasi terus meningkat, seiring dengan perekonomian yang terus tumbuh. Permintaan mineral seperti nikel, bauksit, tembaga, dan juga batubara yang ditambang di Indonesia semakin meningkat dengan kondisi geopolitik saat ini.

“Perseroan melihat prospek pertumbuhan yang baik dan kami yakin dapat memenuhi atau melampaui target tahun ini,” Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR Corporindo dalam siaran pers, Senin (24/10)

Selain penjualan BBM dan distribusi bahan kimia, prospek AKRA juga ditunjang oleh kehadiran Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Haryanto menyebut, AKRA telah memenuhi target pemasaran penjualan tanah seluas 40 hektar untuk tahun 2022, dengan penandatanganan perjanjian jual beli tanah dan perjanjian lainnya terkait penyediaan utilitas dan jasa oleh investor asing besar.

Laporan perkembangan proyek smelter tembaga terbesar yang sedang dikembangkan oleh PT Freeport Indonesia, juga memberikan pertanda baik bagi prospek JIIPE. Secara total JIIPE telah menyewakan lahan seluas 193,5 Ha untuk proyek ini. AKRA juga sedang mempersiapkan semua kebutuhan utilitas yang akan mendorong recurring income di masa depan

“Kami juga menargetkan investor yang memiliki kebutuhan pelabuhan, kebutuhan utilitas besar, sehingga dapat mendorong recurring income. Secara keseluruhan, kami melihat perkembangan ini memungkinkan perusahaan untuk memonetisasi aset di JIIPE sambil berkontribusi pada keseluruhan pertumbuhan investasi di Indonesia,” kata Haryanto.fan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.