JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi energi mencapai Rp 10,2 triliun pada Januari 2022. Angka itu melonjak dari Januari 2021 yang hanya Rp2,3 triliun.
“Belanja besar Januari 2022 untuk subsidi. Jadi operasi APBN sangat nyata dalam melindungi masyarakat,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (22/2).
Ia mengatakan, lonjakan penyaluran subsidi dipengaruhi kenaikan harga energi beberapa waktu terakhir. Subsidi khususnya disalurkan untuk bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg.
“Harga minyak meningkat tinggi yang menyebabkan subsidi energi besar dan realisasi pembayaran subsidi terutama untuk BBM dan LPG 3 kg yang kami bayarkan kepada unit usaha,” jelasnya.
Sementara, pemerintah menyalurkan subsidi untuk pupuk sebanyak 0,7 juta ton per Januari 2022. Jumlahnya sama dibandingkan Januari 2021. Lalu, realisasi subsidi kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp23,16 triliun per Januari 2022. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan Januari 2021 yang sebesar Rp13,42 triliun.
Subsidi itu digelontorkan untuk meringankan beban bunga bagi nasabah KUR. Tercatat, pemerintah menyalurkan subsidi kepada 580 ribu debitur per Januari 2022 atau naik dari Januari 2021 yang hanya 350 ribu debitur. agk
