JAKARTA I GlobalEnergi.co – SKK Migas mencatat rasio penggantian cadangan migas atau reserves replacement ratio (RRR) pada 2021 di atas 100%. Kinerja tersebut merupakan indikator positif untuk menggantikan cadangan migas yang sudah terpakai.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, secara keseluruhan, pada 2021 terdapat penemuan cadangan sekitar 696 juta barel setara minyak. Dengan torehan tersebut, maka RRR Indonesia mencapai 116%.
“Artinya penemuan cadangan lebih tinggi dari yang diproduksikan,” kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).
Menurut Dwi, RRR merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu negara dalam menambah cadangan dibandingkan besaran yang diproduksikan. RRR 100% artinya cadangan yang ditemukan sama besarnya dengan cadangan yang diproduksikan.
SKK Migas selalu mengupayakan agar RRR dapat di atas 100% untuk menjaga keberlangsungan cadangan migas di masa depan. Pada 2022 ini, SKK Migas menargetkan penemuan cadangan baru sekitar 1,4 miliar barel setara minyak dengan RRR 219%.
Meski pandemi Covid-19 telah membuat ruang gerak industri hulu migas menjadi terbatas, namun sektor ini tetap menjalankan kegiatan yang cukup signifikan, baik kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi.
Adapun kegiatan eksplorasi yang berhasil direalisasikan sepanjang 2021 antara lain yakni 121 kegiatan studi G&G (geology & geophysic), survei tensor gravity seluas 101.918 km2, seismik 2D sepanjang 2.635 km, seismik 3D seluas 1.190 km2, dan pengeboran 28 sumur eksplorasi.
Kegiatan pengeboran eksplorasi yang rampung pada 2021 menghasilkan 11 temuan. Beberapa penemuan yang cukup signifikan adalah pengeboran sumur Hidayah 1 (Petronas Carigali North Madura II), Maha 2 (Eni West Ganal), serta Singa Laut 2 dan Kuda Laut 2 (Premier Oil Tuna).
“Sebelas penemuan tersebut memberikan tambahan sumber daya migas sekitar 224 juta BOE,” ujar Dwi.
Selain eksplorasi, industri hulu migas juga tetap melakukan kegiatan eksploitasi yang signifikan. Beberapa yang berhasil direalisasikan di antaranya pengeboran 480 sumur pengembangan, kegiatan workover 566 sumur, dan 22.790 kegiatan well service.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki cadangan minyak bumi sebesar 4,17 miliar barel pada 2020. Cadangan minyak bumi ini meningkat 10,6% dari 2019 sebesar 3,77 miliar barel.
Jika dilihat tren sebelum pandemi, cadangan minyak bumi Indonesia mengalami penurunan sejak 2018. Tercatat cadangan minyak bumi Indonesia sebanyak 7,51 miliar barel pada 2018.agk