JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi di subsektor energi baru terbarukan dan konservasi energi atau EBTKE masih di bawah target yang ditetapkan.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memaparkan, realisasi investasi di subsektor EBTKE senilai 1,51 miliar dollar AS atau hanya 74 persen dari target sebesar 2,04 miliar dollar AS. Investasi sepanjang tahun lalu terdiri atas investasi di panas bumi senilai 680 juta dollar AS, aneka EBT 480 juta, bioenergi 340 juta dollar AS dan konservasi energi sebanyak 10 juta dollar AS.
“Investasi subsketor EBTKE secara total US$1,51 miliar,” paparnya pada Senin (17/1/2022).
Kementerian ESDM mencatat realisasi itu hanya meningkat tipis dari realisasi investasi pada 2020 yang tercatat senilai 1,36 miliar dollar AS, dan lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pada 2019 senilai 1,71 miliar dollar AS.
Sementara itu, tahun ini pemerintah menargetkan realisasi investasi di subsektor EBTKE bisa mencapai 3,91 miliar dollar AS yang didominasi oleh aneka energi senilai 2,79 miliar dollar AS. Sementara itu, investasi di panas bumi sebesar 950 juta dollar AS, bioenergi 160 juta dollar AS, dan konservasi energi 10 juta dollar AS.agk