Tak terasa, 11 Desember 2021 Majalah Global Energi (GE) telah berusia 10 tahun (11 Desember 2011 – 11 Desember 2021) melayani pembacanya. Dalam perjalanannya selama satu dekade sudah barang tentu ada kurva yang turun naik. Hanya saja, dalam bisnis sebenarnya hal itu biasa-biasa saja. Hanya saja, kami dari dapur redaksi akan terus berusaha untuk bangkit untuk melayani pembacanya, sesulit apapun keadaannya. Apalagi di saat pandemic covid-19, dimana hampir semua lini kehidupan terpengaruh.
Pada awal-awal GE terbit, dukungan kepada kami benar-benar sangat dirasakan. Apalagi motor dari media ini adalah Almarhum DR. Ibrahim Hasyim (Pemimpin Umum) yang merupakan salah satu pemerhati energi nasional. Bahasan-bahasan yang menjadi topik pilihan untuk diterbitkan, selalu kami rumuskan sejeli-jelinya agar kehadiran GE benar-benar dinantikan kehadirannya. Terpenting, media yang dengan kantor pusat Surabaya ini menjadi media yang berkualitas.
Dari semuanya itu, kami bisa membuktikan dengan sejumlah penghargaan karya jurnalistik yang diterima GE. Sepanjang 10 tahun kehadiran GE menemani pembacana, setidaknya sudah 11 penghargaan jurnalistik diterima. Baik itu di tingkat nasional maupun tingkat regional. Ini membuktikan bahwasanya kami serius dalam menjalankan pekerjaan jurnalistik. Penghargaan jurnalistik dan kepercayaan pembaca yang membuat semakin menebalkan tekad kami untuk terus hadir di tengah-tengah pembaca.
Karena itu, kami akan menjaga eksistensi majalah yang mempunyai tujuan menjadi media rujukan para pengambil keputusan di sektor energy ini. Persoalan energi memang selalu menjadi perhatian kita semua. Mengapa? Karena energi juga dapat dikatakan sebagai kebutuhan pokok manusia. Coba bila tak ada energi, bagaimana alam ini. Persoalan kelangsungan energi tak hanya bicara tentang pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Produksi dan pengelolaan energi juga tak lepas dari peran pengusaha. Di sinilah konsentarasi kami dalam menyajikan berita-berita energi.
Pembaca yang Budiman
Kita sama mengetahui, goncangan pandemic covid-19, yang sebelumnya juga dibanjiri dengan tumbuhnya media-media online, sehingga keadaan ini mempengaruhi perjalanan media cetak. Termasuk di dalamnya Majalah Global Energi. Kami mengakui sirkulasi dan pendapatan iklan benar-benar tergerus oleh serbuah media online. Ya…inilah kehidupan. Inilah kemajuan hingga inilah yang menjadi tantangan kami ke depannya.
Apalagi sejak 5 Agustus 2021, salah satu tokoh pendiri Global Energi, DR Ibrahim Hasyim yang mewarnai media ini berpulang. Jelas kami terpengaruh, karena beliau yang menjadi sentra kami dalam menentukan topic-topik bahasan yang menarik untuk disajikan di GE. Memang berat, kami katakan dengan terus terang.
Meski demikian, kami tak akan hanyut dalam kesedihan dengan hanya berpangku tangan. Tidak. Kehidupan harus terus berjalan. Juga demikian GE, yan g harus juga berjalan. Hadir di tengah-tengah pembacanya meski dalam keadaan sulit apa pun. Kami akan selalu hadir sampai dimana “semua tubuh” di GE ini sudah tak bisa digerakkan lagi. Kami akan terus berada di persaingan yang sangat ketat ini.
Dengan apa? Dengan menjajikan berita-berita energi yang menarik. Berita-berita galian sendiri. Hingga berita yang benar-benar dibutuhkan pembacanya. Kami akan menjaga eksistensi majalah ini untuk menjadi media rujukan para pengambil keputusan. Karena itu, pembangunan energi nasional yang dilakukan bangsa ini harus kita kawal. GE harus menjadi bagian dari semuanya itu, karena itulah cita-cita pendiri dengan menerbitkan GE.
Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggang hingga pemasang iklan di media ini. Hanya dengan merekalah kami bisa terus menerbitkan majalah ini. Majalah yang dicita-citakan kami adalah mengawal perjalanan energi nasional hingga 2025 bahkan sampai 2050 sekali pun. Semoga.*
