Erick Minta PLN Setop Proyek Tidak Penting

oleh -154 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta, PLN menyetop proyek tak penting, demi menekan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 24 persen.

“Setop proyek tidak penting, komisaris, direksi, sudah buktikan bagaimana. Terima kasih menekan capex 24 persen,” ungkap Erick dalam Launching Produksi Oksigen PLN Peduli, Kamis (12/8/2021).

Erick mengatakan, PLN harus menyeleksi proyek lebih ketat ke depannya. Pasalnya, perusahaan perlu menjaga arus kas tetap stabil.

“Kesehatan (keuangan) PLN paling penting, kita semua butuh listrik. Kalau PLN sakit, kita semua sakit,” kata Erick.

Sementara, Erick juga meminta PLN untuk fokus di sektor ekonomi hijau. Pasalnya, mayoritas negara sudah sepakat bahwa dunia harus bebas dari emisi karbon pada 2050 mendatang.

Namun, Indonesia sepakat bahwa bebas emisi karbon baru bisa terjadi 2060 nanti. Meski begitu, sudah banyak negara yang mewajibkan bahwa seluruh produk harus ramah lingkungan.

“Salah satu sumber adalah listriknya itu harus dari green economy. Ini tren dan diberikan waktu 49 tahun sampai 2060,” terang Erick.

Karena itu, Erick meminta PLN mengonversi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) sebesar 21 GW dalam 19 tahun ke depan.

“Kemudian, 15 tahun berikutnya, itu sekitar 2050 berapa harus konversi (PLTU) sebesar 29 GW menjadi EBT. Ini sesuatu yang tidak terelakkan. Makanya transformasi PLN harus dari sekarang,” imbuh Erick.

Ia menambahkan, seluruh produk yang tidak ramah lingkungan tidak akan laku di dunia. Untuk itu, Erick menekankan PLN harus mempercepat proses transformasinya ke energi hijau.

“Listrik harus green economy ke depan. Ini dengan kerendahan hati saya bicara dengan direksi ayo transformasikan mumpung momen ada,” tandasnya.jef, CNN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.