Dwi: Butuh Lima Tahun Pulihkan Investasi Hulu Migas

oleh -176 views
Dwi Soetjipto (tempo.co)


JAKARTA I GlobalEnergi.co – Setidaknya membutuhkan waktu lima tahun untuk mengembalikan kinerja investasi hulu migas ke masa sebelum pandemi covid-19. Pasalnya, pandemi covid-19 menyebabkan investasi hulu migas global turun cukup signifikan antara 25-32 persen atau minus minus 145 miliar dollar AS tahun lalu.
“Investasi hulu migas memang diperkirakan naik tapi untuk mengejar gap yang ditimbulkannya dibutuhkan waktu lima tahun,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (27/5/2021).

Sementara itu pada kuartal I lalu, pencapaian investasi hulu migas masih di angka 2,4 miliar dollar AS atau 19,4 persen dari target APBN 2021. Kemudian, pengendalian cost recovery tercatat mencapai 1,7 miliar dollar AS atau 21,4 persen dari target 8,07 miliar dollar AS dan penerimaan negara tercatat sebesar 3,29 miliar dollar AS atau 45,2 persen dari target 7,28 miliar dollar AS.

Dwi juga menyampaikan realisasi lifting migas hingga kuartal I 2021 masih lebih rendah dari target APBN. Tercatat, lifting minyak hingga akhir Maret lalu masih sebesar 676,52 ribu barel per hari (bph) atau setara 96,4 persen dari target APBN sebesar 705 ribu bph, sedangkan lifting gas mencapai 5.539 MMSCFD atau setara 98,3 persen dari target 5.638 MMSCFD.

Menurut Dwi, masih rendahnya capaian lifting di awal tahun ini juga disebabkan rendah investasi pada akhir 2020. SKK Migas masih berupaya untuk mempercepat kegiatan pengeboran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) demi mendongkrak kinerja produksi dan lifting di tahun ini.

“Produksi minyak dan kondensat dengan segala upaya yang telah kami bahas bersama KKKS kami memprognosakan untuk akhir 2021 masih 682 ribu barel per hari mudah-mudahan bisa kita kembali ke angka 700 ribu di akhir tahun tapi kami masih melihat,” jelasnya.jef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.