Pemprov Jateng Fokus Garap PLTS Atap

oleh -115 views
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko


SEMARANG I GlobalEnergi.co – Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah akan fokus pengembangan EBT melalui pembangunan PLTS atap pada UMKM dan pondok pesantren. Pembangunan PLTS atap 2021 sekitar 31 unit di sekitar delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, obsesi Pemprov Jateng untuk pengembangan PLTS menyasar sektor industri dan komersial.

“Untuk industri komersial dan industri kami kampanyekan. Kami juga berobsesi menyukseskan kebijakan kendaraan listrik. Kalau PLN sekarang getol bangun SPKLU [stasiun pengisian kendaraan listrik umum], nanti kami SPKLU-nya hybrid gunakan listrik PLN dan PV on-grid,” kata Sujarwanto Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Pengembangan EBT dinilai bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini pun akan melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk pelaku usaha UMKM dan Pondok Pesantren. “Tahun 2021 ini kami akan bantu PLTS untuk UMKM yang produksinya siang hari agar produksi barang kerajinan, jasa, makanan dan minuman di siang hari dengan input energi yang gratis,” katanya.
Sasaran lokasi ini karena lebih banyak menggunakan energi listrik di siang hari. Apalagi saat ini sekolah-sekolah sudah banyak menggunakan listrik dalam proses belajar-mengajar.
“Di pondok pesantren, area publik dan sekolah karena mereka sekarang bahan mengajarnya sudah banyak menggunakan listrik,” kata dia.

PLTS Atap juga akan dikembangkan di area publik, baik di kabupaten atau kota. Sehingga pusat kegiatan masyarakat bisa menikmati listrik cuma-cuma dari pemasangan PLTS Atap. “Kita juga mendukung bagaimana PLTS Atap untuk bisa hadirkan spot free charging di kabupaten kota tapi mereka bisa sambil belajar juga,” katanya.

Pemasangan PLTS Atap ini diharapkan bisa mengurangi beban energi listrik UMKM dan Pondok Pesantren secara signifikan. Sehingga penghematan yang ada bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

Selain itu, dengan pemasangan PLTS Atap ini bisa membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Khususnya bagi UMKM yang mau ambil bagian dari industri EBT. “Kita mau tumbuhkan UMKM yang mau mendukung adanya PLTS Atap ini untuk menyediakan jasa perawatan dan service,” kata dia.

Saat ini di Jawa Tengah belum ada penyedia layanan pemeliharaan dan perbaikan PLTS Atap. Maka Pemprov Jawa Tengah akan menginisiasi pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan PLTS Atap bagi lulusan SMK. Dengan begitu, diharapkan lulusan SMK bisa memiliki daya saing dalam dunia usaha dan mengatasi masalah pengangguran.agk,bc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.