Kuartal III, Produksi Medco Capai 100 Mboepd

oleh -128 views


JAKARTA I GlobalEnergi – PT Medco Energi Internasional Tbk. mencatatkan produksi minyak dan gas bumi sesuai dengan acuan tahun 2020, meski dibayangi sentimen pelemahan harga sejumlah komoditas energi di dunia. Berdasarkan laporan resmi perseroan, sepanjang kuartal III/2020, emiten berkode saham MEDC itu merealisasikan produksi minyak dan gas bumi sebesar 100 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD). Realisasi itu disebut masih sesuai dengan acuan, meski tingkat permintaan gas masih jauh di bawah normal sebelum pandemi Covid-19.
Adapun, biaya produksi per unit adalah 7,6 dollar AS per boe sesuai acuan, dengan biaya tambahan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan keselamatan pekerja selama pandemi Covid-19.

“Rendahnya harga energi akibat pandemi telah berdampak signifikan terhadap operasi dan kinerja kami. Namun di tengah masa sulit ini, kami telah menjalankan sesuai strategi kami di berbagai bidang,” ujar Roberto Lorato, CEO Medco Energi dalam keterangan resminya yang dikutip, Selasa (1/12/2020).

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, MEDC telah melangsungkan program pengeboran dua anjungan sumur di Kerisi, Laut Natuna Selatan, Block B PSC pada Juli meningkatkan produksi minyak dan kemampuan pengiriman gas.

Di samping itu, MEDC telah menyelesaikan empat penemuan gas hasil eksplorasi komersial di Laut Natuna Selatan, Block B PSC pada sumur-sumur Bronang-2, Kaci-2, West Belut-1 dan Terubuk-5. Penemuan ini akan dipercepat proses pengembangannya pada 2021–2022 bersamaan dengan pengembangan Hiu yang telah direncanakan sebelumnya.

Sementara itu, Medco Power menandatangani Aliansi Strategis dengan Kansai Electric Power Company untuk mengembangkan fasilitas IPP gas baru di Indonesia. Medco Power menghasilkan penjualan listrik 1.956 GWh. Pengeboran sumur eksplorasi di Blawan Ijen baru-baru ini berhasil menemukan reservoir geotermal dan pengeboran sumur-sumur lanjutan sedang dilakukan untuk membuktikan kelayakan komersial dari pengembangan geotermal di masa depan. “Tahun ini kami sukses melakukan eksplorasi di Natuna dan Ijen, menandatangani aliansi strategis dengan mitra yang kuat yakni Kansai Electric,” ungkapnya.
Pada kuartal III/2020 pembangunan PLTGU 275MW Riau saat ini telah mencapai 91%, sedangkan pembangunan fasilitas 26MWp PV di Sumbawa telah dimulai.

Pengembangan fase 7 di AMNT mulai mengakses bijih produktif dengan peningkatan produksi mulai April. Pada 2020, AMNT menghasilkan 192 Mlbs tembaga dan 73 Koz emas dari penambangan dan pemrosesan stockpiles. “Kini, menjelang akhir tahun, harga komoditas mulai pulih dan AMNT telah kembali memperoleh keuntungan dari produksi pertama fase 7 melalui kenaikan harga tembaga dan emas,” jelasnya.agk,jef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.