TUBAN I GlobalEnergi.co – PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (Pertamina Rosneft) berkomitmen untuk menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Komitmen tersebut kali ini diwujudkan melalui Program Beasiswa Diploma III (D3) minyak dan gas (migas) yang ditujukan bagi para pemuda/pemudi yang tinggal di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Pertamina Rosneft meyakini pendidikan adalah investasi jangka panjang yang paling penting sebagai modal dasar pembangunan sebuah negara. Semua negara maju memiliki kesamaan dalam hal ini, yakni kemajuan fasilitas pendidikan dan akses yang inklusif bagi rakyat untuk menikmati pendidikan dalam berbagai jenjang.
Namun, akses pendidikan masih menjadi pekerjaan besar bagi negara berkembang, termasuk Indonesia, terutama di tengah krisis pandemi. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat jumlah anak dan remaja yang putus sekolah di era pandemi mencapai 258 juta orang di seluruh dunia. Hal ini terungkap dalam laporan Global Education Monitoring Report 2020 yang disusun oleh lembaga PBB bidang pendidikan dan kebudayaan yakni United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco).
Oleh sebab itu, Pertamina Rosneft berupaya membantu memberdayakan masyarakat dengan memberikan akses pendidikan melalui Program Beasiswa Diploma III (D3) di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Cepu. Perseroan mengalokasikan dana untuk membiayai mahasiswa untuk kuliah di Akamigas, yang merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Program ini sekaligus sebagai wujud komitmen perusahaan untuk mewujudkan salah satu aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan No. 4 yaitu Pendidikan Berkualitas kepada masyarakat Tuban.
“Program beasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan bahwa proyek GRR Tuban dan PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia serius dalam menjalankan kegiatan operasi di Tuban dengan tidak hanya menjalankan bisnis semata tetapi kami ingin mengajak masyarakat Tuban, Jenu khususnya untuk maju dan berkembang bersama,” kata Presiden Direktur Pertamina Rosneft Kadek Ambara Jaya dalam acara seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama Program Beasiswa D3 PEM Akamigas di Pendopo Kabupaten Tuban, Rabu (8/9/2021).
Program beasiswa ini, lanjut dia, bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), khususnya putra-putri daerah di area sekitar operasi perusahaan. Program beasiswa serupa penah dilaksanakan pada tahun 2019, yang diberikan kepada 21 anak dari area operasi perusahaan di Kecamatan Jenu. Namun pada tahun 2020, program ini terputus karena Pertamina Group fokus menangani program darurat penanggulangan Covid-19. Pada tahun ini, Pertamina melalui Pertamina Rosneft kembali melanjutkan program beasiswa tersebut.
Kadek berharap, agar para penerima beasiswa ini kelak dapat memanfaatkan dengan baik kesempatan ini untuk mengembangkan diri secara optimal dan berupaya yang terbaik ketika menempuh pendidikan nanti.
“Setelah dari PEM Akamigas, adik-adik semua akan ditantang untuk dapat berkontribusi terhadap kemajuan Tuban dan diharapkan menjadi energi baru bagi kilang GRR Tuban di masa yang akan datang,” katanya.
Senada dengan Kadek, Wakil Bupati Tuban Riyadi dalam sambutannya juga turut menitipkan pesan kepada para penerima beasiswa untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin ketika mengikuti kegiatan perkuliahan.
”Tolong kesempatan untuk berkuliah di PEM Akamigas ini dapat dijaga dan diperlihara dengan baik. Kami berharap anak-anak Tuban dapat menjadi yang terbaik nantinya,” katanya
“Kami juga berharap kerja sama dan sinergi antara Pertamina Rosneft dengan Kabupaten Tuban dapat selalu dibangun, dijaga, dan ditingkatkan agar seluruh masyarakat Tuban dapat merasakan berkah dari kehadiran Pertamina Rosneft.” tambah Riyadi.
Setelah menyaring total 97 pendaftar, pada Program Beasiswa D3 PEM Akamigas tahun ini, Pertamina Rosneft memberangkatkan 26 orang siswa yang berasal dari 7 desa di kecamatan Jenu, yaitu Beji, Jenggolo, Rawasan, Remen, Sumurgeneng, Temaji, dan Wadung. Para calon mahasiswa akan berangkat ke Cepu pada pertengahan September 2021 untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di asrama PEM Akamigas.hud