JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Pertamina (Persero) melalui subholdingnya PT Pertamina International Shipping (PIS) baru-baru ini berhasil menyelamatkan dua kapal milik Indonesia di perairan Indonesia.
Kejadian berawal pada Senin, (8/2/2021) lalu, kapal MT.Menggala dengan tugas utama mengangkut bahan bakar minyak premium dan solar yang dioperasikan oleh PIS, tiba-tiba menerima panggilan darurat dari kapal nelayan Rejeki Maju yang menginfokan adanya kebocoran pada kamar mesin yang mengakibatkan mesin induk terendam. Kebocoran ini menyebabkan kapal tidak dapat bergerak dan dapat membuat kapal KMN.Rejeki Maju tenggelam.
“Setelah menerima panggilan dari KMN.Rejeki Maju, kapal terdekat kami yaitu MT.Menggala dengan Nakhoda Capt. Heri Ardiyanto langsung bermanuver untuk melakukan pertolongan pertama yaitu dengan mengikatkan kapal KMN.Rejeki Maju dengan kapal kami. Tidak lama berselang, kami mendapat kabar jika kebocoran sudah teratasi sehingga KMN.Rejeki Maju dapat kembali menjalankan perjalanan menuju pelabuhan Tual,” ujar salah satu perwira dari Pertamina International Shipping.
Hanya berselang satu hari saja dari kejadian kebocoran pada KMN.Rejeki Maju, kapal yang dioperasikan oleh PIS, MT.Gamalama dengan tugas pengangkutan crude oil, kembali berhasil melakukan aksi penyelamatan pada kapal MT.Emeryn di Laut China Selatan pada 9 Februari 2021 lalu. Saat hendak berlayar menuju Dumai, MT.Gamalama dengan di Nakhodai Captain Thomas Christian mendengar sinyal panggilan Emergency via komunikasi Radio dari MT.Emeryn, di mana kapal tersebut ternyata tengah mengalami kerusakan di kamar mesin yang mengakibatkan blackout. Mengetahui hal tersebut, MT.Gamalama melakukan komunikasi dengan pihak PIS, Petugas Programmer Crude Oil untuk meminta ijin membantu jalur komunikasi kepada Owner kapal MT.Emeryn terkait posisi kapal tersebut dan kondisi keadaan di kapal sambil menunggu bantuan Tug Boat yang dikirim oleh Owner kapal MT.Emeryn untuk membantu assist kapal tersebut.
“Fokus dan komitmen Pertamina International Shipping adalah menjadi mitra maritim yang terpercaya serta dapat diandalkan, terutama oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, sebagai Perwira Pertamina petugas di lapangan juga berusaha untuk senantiasa menjunjung tinggi etika kelautan. Salah satunya adalah dengan selalu sigap dan tanggap untuk membantu kapal lain yang sedang mengalami kesulitan di tengah perairan.fan