Aman, Pasokan Listrik di Jatim Hadapi Puncak Nataru 2024/2025

oleh -13 views
General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir bersama jajaran manajmen PLN UID Jatim saat meninjau kesiapan perlatan penunjang kelaistrikan usai acara Inspection Day dan Apel Siaga Kelistrikan Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di PLN Unit Layanan Pelanggan Krian, Rabu (4/12/2024). GE/Agung Kusdyanto

SURABAYA I GlobalEnergi.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan pasokan listrik di wilayah Jatim selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) aman. Ini mengingat kemampuan daya dimiliki PLN Jatim saat ini sebesar 9.672 mega watt (MW).

“Sementara prediksi kami beban puncak selama Nataru di kisaran 6.937 MW. Jadi kami masih memiliki cadangan daya listrik sebesar 2.474 MW. Artinya cukup aman menghadapi kemungkinan lonjakan kebutuhan listrik selama Nataru,” kata General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, usai acara Inspection Day dan Apel Siaga Kelistrikan Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Krian, Rabu (4/12/2024).

Ia juga memperkirakan, kenaikan konsumsi listrik di masa puncak Nataru tahun ini kemungkinan hampir sama dengan tahun lalu. Dari catatan Global Energi, saat menghadapi puncak Nataru tahun sebelumnya (2023), beban puncak malam Natal diperkirakan hingga 5.512 MW atau naik sebesar 245 MW dari tahun 2023. Sementara, untuk malam tahun baru 1 Januari 2024 diprediksi beban puncak mencapai 5.660 MW naik sebesar 3,95 % dari tahun 2023.

Ahmad juga mengatakan, secara umumnya justru biasanya selama Nataru ini konsumsi listrik cenderung turun. Ini mengingat pengkonsumen dengan daya terbesar listrik di Jatim dari kelompok industri yang justru saat itu banyak yang libur, sehingga konsumen terbesar akan datang dari kelompok bisnis, seperti hotel, restoran dan usaha lainnya.

“ Jadi kalau industri sebagai penyerap terbesar listrik banyak yang libur tentunya konsumsi listrik akan menurun,” katanya.

Berdasarkan data PLN Jatim per April 2024, dari total 13,823,475 pelanggan di Jawa Timur sebanyak 5,48% (757.234 pelanggan) merupakan golongan tarif bisnis dan 0,92% (127.664 pelanggan) merupakan golongan tarif industri. Walaupun secara jumlah pelanggan sedikit, namun jika dilihat dari kebutuhan daya tersambungnya pelanggan Industri berkontribusi 30,8% (7.812 MVA) dan pelanggan Bisnis 16,91% (4,289 MVA) dari daya tersambung total sebesar 25.539 MVA.

Selain kesiapan keandalan listrik, PLN Jatim juga telah menyiapkan sarana pendukung berupa 123 titik lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 273 Stasiun Pengisian Listrik Umum. Khususnya untuk untuk melayani masyarakat yang berencana menikmati liburan panjang dengan menggunakan kendaraan listrik.

“Titiknya hamper semua rest Area di tol diharapkan sudah ada. Di kantur unit PLN, , Lokasi-lokasi SPKLU ini nantinya dapat diketahui secara langsung melalui apilkasi PLN Mobile,” kata Ahmad.

Kerahkan 5.000 Personel
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, kata Ahmad, pihaknya akan mengerahkan lebih dari 5.027 personel. Dengan jumlah posko siaga sebanyak 129 buah. Sebagain besar posko Siaga ada di kantor PLN di seluruh Jawa Timur.

Sementara petugas mitra PLN, seperti petugas pelayanan gangguan, pemeliharaan pekerjaan berjumlah 3.765 personel. Petugas lapangan ini terbesar di seluruh wilayah termasuk di kepulauan terpencil di Madura.

Para personel juga dilengkapi dengan berbagai peralatan kerja penunjang, seperti mobil PDKB SL sebanyak 12 unit, armada PDKB berjarak sebanyak 6 unit, mobil crane 14 unit, mobil skilif harbas 16 unit, mobil yantek 324 unit, sepeda motor ULC 355 unit.

Selain itu, sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya listrik mendadak karena suatu kejadian luar biasa yang tidak diprediksi, PLN Jatim menyiapkan 49 unit UPS, 199 unit Gardu Bergerak, 12 unit kabel bergerak (UKB). “UPS ini biasanya kita tempatnya di lokasi lokasi VIP, sperti kemarin kita tempatkan di TPS-TPS KPUD di daerah-daerah,” ujarnya.

Sementara lokasi yang menjadi prioritas pengamanan tercatat, sebanyak 322 gereja, 71 lokasi zona transportasi, 72 lokasi zona pertahanan, 52 lokasi zona pemerintahan, 102 rumah sakit, 43 lokasi wisata, dan 54 lokasi perbelanjaan.

Sementara terkait gelaran Inspection Day dan Apel Siaga Kelistrikan 2025, masih kata Ahmad, sebagai bentuk sarana sosialisasi pentingnya implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan PLN dan perwujudan komitmen manajemen atas dalam mengutamakan keselamatan pada setiap proses pekerjaan.

“Diharapkan dapat meningkatkan awareness seluruh manajemen lini Unit PLN untuk dapat meningkatkan pengawasan dalam implementasi K3 di lapangan khususnya dalam pengamanan kelistrikan pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” katanya.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.